Sunyi
Sunyi itu tenangSunyi itu tentram
Tapi terkadang sunyi itu menyebalkan, menakutkan, bahkan dapat "membunuh"
Jika tak bisa menyikapi apa itu kesunyian,
maka kesuyian itu yang akan menang.
Mengalahkan segalanya.
Semua serba ada,
tapi yang terasa itu kesunyian.
Tanpa ada rasa dan hasrat apapun.
Datar.....
bagai sebuah bidang datar yang tak bermotif.
Bayangkan apa rasanya?
Hambar dan kaku bukan?
Ingin kukoyak kesunyian yang terlihat datar itu,
ingin ku lemparkan apapun yang bisa aku lempar,
agar gaduh dan bisa membuat suatu nada kehidupan.
Ketika sang mentari masih ada, kesunyian itu tak begitu terasa nyata.
Tapi....
Ketika sang mentari mulai kembali ke peraduan,
kesunyian itu mulai terasa,
bahkan sangat dekat......
Aku rindu....
Rindu kegaduhan yang berupa suatu nada kehidupan.
Walau di setiap detiknya terasa tekanan yang amat sangat memusingkan
Tapi itulah nada kehidupan....
Aku rindu....
Seperti dalam sebuah syair....
"Kata orang rindu itu indah, namun bagiku ini menyiksa"
Yaaa.... aku begitu "tersiksa" oleh kesuyian.
Sunyi yang entah sampai kapan akan berujung.
6 komentar
Write komentarhayhay...
Replysemangat!!!
tenang dik, manfaatkan lingkunganmu sebagai penghibur diri, beruntung dirimu bisa jalan-jalan. nah bagaimana dengan diriku yang hanya ribut dengan bidan,laporan dan jalan-jalan pun tak sempat hehe, keep spirit
ReplyPuisi yg cantik mb ikaaa....aku sukaa....
Replyrangga dan cinta banget....^_^
Semoga yg kau rasakan bukan kesepian yg akan membunuhmu ya mbak, melainkan kesepian yg akan memberikanmu arti kebahagiaan..
smga kesunyian itu sgra brganti keceriaan..wlpun sunyi trkadang bs membunuh,namun sunyi jg menenangkan sang hati.
ReplyAll..... Makasih ya... :)
ReplyKang aul, terimakasih atas motivasi2nya...... Sekarang aku sangat2 bersyukur, dulu ga lolos di tempat itu kang. hahahahahahahahahaha......... :p
hihihi jaman dulu ku banget tuh tersiksa rindu2 gitu.. :P
Reply