Sebuah Kepingan
Di shubuh yg dingin....
Kotak masa lalu aku terbuka lagi.
Isinya yang sudah hancur berkeping, terlihat lagi.
Kepingan itu adalah benda yang aku temukan di tepian sungai masa lalu.
Aku tak sadar, mengapa aku mengambilnya.
Sampanku diterjang arus kuat,
Aku terlempar bersama seluruh isi sampanku.
Termasuk benda itu....
Hancurlah benda itu, hingga membuatku sedih tak bertepi.
Duhai Allah...........
Pintaku hanya satu.
Biarkan kepingan itu hanyut.
Biarkan kepingan itu aku buang saja.
Tapi entah mengapa, setiap aku membuangnya
Arus sungai itu seolah tidak bersahabat.
Dia tak mau menghanyutkan kepingan itu jauh dari ku.
Harus aku bawa sampai kapan???
12 komentar
Write komentarBravooo, sampe2 bingung mau nerka apa. Memang kepingan itu apa nenk?
ReplyPengalaman yg bikin trauma di masa lalu kang.... Hehehe.....
ReplyOoh gt, pengalaman apa? Haha..
ReplyKehilangan seorang sahabat kang. Hehehe.......
Replygak usah dibuang...dikenang aj....
ReplyAnonim??? Ini siapa ya???? Hehehe.....
Replyterlalu banyak mudhorot nya kalo dikenang. hahahaha.......
wah bahaya ne,
Replykoq dibuang ka?
Jangan2 ntar kalau teteh juga duluan dari Ika, digituin juga,,
hm,, sedihnya....
Tetap dalam memori aja tapi ga boleh sedih berlarut-larut,,
Hahahaha...... kayaknya memang harus tetap disimpan teh.
ReplyTapi ga akan aku buka lg kotaknya ah. hehehehe.......
Bawa sampai bosan itu bosan mengejarmu
ReplySepertinya aku kenal kata2 itu. Hahahaha....
ReplyIya kang, aku ga boleh kalah dengan bosan itu. Hehehe......
hebat nya bkin puisi teteh. .
Replyntar aku d bkinin jga ya. . he
btw, kpingan appa ttu?
hehehe.... makasih nur...

ReplyBoleh, boleh.... Insya Allah...