Gak tau tiba2 pengen nulis kaya gini.
Setelah beberapa kali pindah tempat untuk tinggal, pada akhirnya aku mengenal beberapa budaya, kebiasaan, sifat orang, watak orang, cara berbicara dan lain sebagainya. Aku punya kesimpulan:
Sebenernya setiap orang itu, siapapun itu diPASTIkan punya sisi baik. Tapi terkadang sisi baik itu tidak bisa dikeluarkan disetiap saat, disetiap waktu dan kepada setiap orang. Salah satu faktornya mungkin karena masalah sudut pandang terhadap suatu masalah.
Perbedaan sudut pandang itu bisa menghasilkan perbedaan pandapat pula, lalu pada akhirnya "kebanyakan" bisa menimbulkan konflik. Baik itu skala kecil ataupun besar. Nah, dengan setiap sudut pandang ini, setiap orang pasti punya tujuan untuk kebaikan. Entah kebaikan itu untuk siapa saja.
Contohnya, aku pernah denger cerita tentang seorang pencuri, pencuri itu akan membagikan hasil mencurinya kepada orang-orang yang membutuhkan, dan dia mencuri dari orang yang dia "anggap" tidak pantas untuk memiliki harta tersebut. Mari kita bedah:
1. Membagi kepada orang tidak mampu. Jelas ini PERBUATAN BAIK. Tapiiiiiiiiiiiiiiiii,
2. Mencuri itu jelas PERBUATAN TIDAK BAIK.
Jadi intinya, dalam kehidupan ini, bagaimana pun kita punya sudut pandang atau pendapat terhadap suatu permasalahan, INGAT, selalu akan ada selalu namanya REM. Rem itu adalah keyakinan kita terhadap TUHAN, yang mana aku sebagai muslim jelas REM nya ada pada agama ISLAM.
Pesan moral dari tulisan iseng ini adalah, mari bertindak untuk KEBAIKAN dengan CARA YANG BAIK. Karena hasilnya pun dipastikan bisa yang BAIK JUGA. Nah, untuk hasil baik ini, tentunya tidak akan mudah dan tidak akan instan. Kuncinya hanya satu, yaitu SABAR.
Sekian dulu deh nulisnya. Tulisan ini pun sebagai pengingat buat diri aku sendiri. Semoga bermanfaat. Terimakasih..... :D
Semakin hari semakin kesini, Asma semakin pandai berkomunikasi 2 arah. Setiap kali aku mau berangkat kerja, beberapa hari belakangan ini, dia selalu menahan. "Mamah jangan kerja, nanti aku sedih." Begitu ujarnya, Ingin rasanya selalu mengabulkan permintaan Asma yang ini, tapi apa daya.....
Seandainya saja di rekening tabungan aku ada saldo 9 digit, rela deh buat resign dan ngurus anak aja. Hahahahahahahhaha..... #ngayal
Untuk bisa pergi ke kantor, hari ini aku coba untuk membujuk Asma. Akhirnya berhasil dengan syarat, dia minta dibelikan baju pantai. Asli susah nyarinyaaaaa..... Ditambah dia gak begitu suka dengan baju yang terlalu perempua banget. Muter-muter tadi di Riau Junction. Gak ketemu untuk baju pantai yang sebenarnya. Aku cocok-cocokin aja deh. Celana pendek motif pohon gitu warna nya biru, ditambah dengan kaos oblong warna putih. Daaaaaaaaannn ditambah lagi beliin pita warna biru.
Semogaaaa Asma suka. Aamiin......
Hari kemarin, tepatnya hari senin tanggal 18 Maret 2019 waktu sholat maghrib. Asma ceritanya pengen solat di masjid deket rumah. Berangkatlah aku, asma dan si ayah menyusul.
Sesampainya di masjid, asma bertemu dengan beberapa teman mainnya. Salah satunya bernama Adel. Adel ini anak kecil juga berumur sekitar 5 tahun. Dia 2 tahun lebih tua dari Asma, dan sudah jelas dia sudah sekolah di jenjang TK.
Solat maghrib pun dimulai. Asma berdiri di sebelah kanan aku, sebelahnya Asma itu ada Adel. Tapiiiii, diantara Asma dan Adel ada jarak kosong, Adel pun menyuruh Asma buat geser. Aku pun berusaha memberitahu Asma untuk geser. Sampai Adel bilang begini "Asma sini geser, nanti kalau ada tempat yang kosong, diisi sama setan lho..." Dan aku pun menambahkan "Ayo Asma geser ya sayang biar apih barisnya." Tak disangka, bukannya menjawab atau melakukan apa yang aku dan Adel minta, ehhh... dia malah teriak nangis....
Yasudah, daripada terjadi nangis yang tak kunjung reda, kami biarkan Asma dengan posisi apa adanya. Oh iya, di kejadian ini, usia Asma masih 3 tahun ya. Ketika sholat sudah mulai, aku lihat Adel melebarkan kakinya agar tidak ada bagian yang kosong dalam barisan solat. Masya Alloh... pintar juga Adel ini.
Selesai solat magrib, kita pun pulang. Aku, Asma dan si Ayah. Di perjalanan pulang menuju rumah, kami pun bertanya kepada Asma kenapa dia tadi teriak menangis. Lalu dia jawab begini "Setan itu engga ada mamah, setan itu cuma ada di film." Asli, aku terkejut dengan jawabannya. Gak nyangka Asma bakal jawab seperti itu. Pertanyaan aku, darimana Asma bisa mendapatan kesimpulan tersebut??? Pengen coba diluruskan, tapi mungkin lain kali dan secara perlahan kali ya...
Okeee.... cukup sekian cerita kali ini...