Sosok Sang "Ayah"

09.08 0 Comments A+ a-

Entah kenapa hari ini aku begitu merindukan sosok ayahku.....

Sebetulnya aku dan sodara2 ku memanggil ayah dengan sebutan "Apa", dalam bahasa sunda yang berarti Ayah. Tapi dalam tulisan ini, aku akan menyebutkan dengan nama Ayah saja, biar tidak rancu. Hehehehe......

Ketika aku masih kecil, sosok ayah begitu menakutkan bagi aku. Yang aku lihat dulu itu dia begitu galak ketika aku berbuat kesalahan dan begitu tegas ketika menyampaikan sebuah aturan. Apalagi kalo mengerjakan PR bareng beliau, pasti serasa belajar bareng jenderal tentara. Hahahahaahha.....

Tapi, dibalik sosok yang galak dan tegas itu, tanpa kusadari banyak hal sweet yang beliau lakukan juga.
Yang pertama, dari ketiga anaknya, hanya aku saja yang sering diajak pergi ke Majalengka sama ayah. Dan ada satu moment aku diajak ke sebuah toko sepatu, dan dibelikan sepatu selop warna coklat ada pita di depannya. Cantik sekali sepatu itu. Mulai dari saat itu, hingga sekarang aku sudah bekerja, aku selalu menyukai sepatu selop yang ada pitanya ^_^
Yang kedua, setiap ayah pergi ke Bandung, beliau beberapa kali memberikanku oleh2 baju2 perempuan yang lucu2 seperti princess. Seingat aku, hanya aku yang dibelikan. Ade dan kakak aku engga. Hahahaahaha....
Daaaaaannnn..... Masih buanyaaaaakkk lagi.

Menginjak umurku mulai dewasa, tepatnya usia kuliah, ayahku paling bersemangat untuk menyediakan semua kebutuhan kuliahku. Mulai dari beli hp, komputer, modem bahkan sampai laptop baru. Hiks... Hiks..Hiks.... Sedih deh kalo inget itu semua. Alhamdulillah, di akhir kuliah aku bisa menghadiahkan kepada beliau sebuah prestasi. Aku mendapatkan lulus dengan predikat Cum Laude dengan IPK 3,78. Semua jerih payahnya terbayarkan dengan sempurna. Terimakasih ya Alloh...... :)


Setelah selesai kuliah, aku sempat nganggur 3 bulan, karena belum dapat kerjaan. Sampai pada akhirnya penantian pekerjaan datang dengan 2 pilihan. Aku sudah diterima di sebuah perusahaan kontraktor Jepang dan PNS di salah satu Kementerian. Atas saran beliau, aku pun akhirnya mengambil pekerjaan sebagai PNS di Kementerian. Pertimbangan beliau karena aku perempuan, tidak usah terlalu pekerjaan yang terlau keras. Ini pun aku anggap sebagai hadiah buat beliau :)

Sampaiiiiiiiiiiiii pada akhirnya aku menikah. Ayahku sempat berkata kepadaku, beliau tidak mau menjadi wali nikah aku, karena takut sedih sampe nangis. Tapi aku memaksa beliau untuk menjadi wali aku. Sampai pada akhirnya mau. Hahahahaahaha.....


 Semoga engkau sehat selalu, dan bisa melaksanakan ibadah haji bersama mamah nanti. Sehatkan meraka ya Rabb, berikanlah kesempatan kepada mereka untuk bisa berkunjung ke "Rumah"Mu di Tanah Suci. Aamiin.... :)
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com