Mutiara & Intan Yang Mulai Nampak

20.57 2 Comments A+ a-

 
Di sepanjang sungai kehidupan yang aku lalui dengan sampanku, aku menemukan banyaaaaakkk sekali berbagai jenis macam batu2an. Mulai dari yang tampak berkilau dan bersih sekali sampai yg terlihat sangat buruk. Aku sangat suka memperhatikan mereka. Diantara air sungai yg mengalir ini, mereka tampak hidup, dan sangat menarik perhatianku. Dalam perjalananku di sungai ini, setiap beberapa waktu, aku targetkan untuk singgah beberpa waktu di tepian. Untuk melihat, mempelajari, mengenal, atau bahkan mungkin mencari bebatuan yang mungkin bisa aku bawa untuk mengisi kotak berhargaku, yang aku simpan rapat2 di suatu tempat yang sangat tersembunyi.


Di tepian yang entah keberapa aku singgah, aku mulai melihat batu yang membuatku tertarik untuk melihatnya. Dari kejauhan tampak berwarna hijau berkilau. Alangkah indah dan tentramnya batu itu. Tapi yang di saat bersamaan pula, ada batu yang mirip sekali dengan intan. Putih mengkilap, tanpa ada cacat sedikitpun. Aku tertarik untuk mengamati dua buah batu itu.


Sekian lama aku mengamati, satu persatu mulai menunjukan perbedaan. Batu intan itu semakin hari semakin berkilau diantara arus sungai dan batu-batu indah lain di sekelilingnya. Begitupun dengan batu hijau berbentuk bulat, tapi nasibnya agak sedikit berbeda. Dia terhantam arus yang keras dan beberapa material yang ada di sungai. Duhai Tuhan, jangan sampai batu itu hancur dan hanyut dari pandanganku. Aku masih sangat ingin tau.


Waktu pun mulai terusssssss berjalan. Ada yang mulai aneh dengan batu bulat hijau itu, makin lama hijaunya makin berkurang, dan semakin putih. Ada apakah gerangan??? Setelah aku berusaha untuk mempelajarinya lebih jauh, ternyata itu adalah sebuah mutiara yang tertutup lapisan lumut. Duhai batu, ternyata kau mutiara yang sangat indah. Kau hampir sama indahnya dengan intan di seberang sana. Hanya saja nasibmu harus tertutup oleh lumut. Tapi akhirnya dengan arus kuat kemarin, dan beberapa material sungai, kau mulai menampakkan wujud aslimu.


Aku mulai mencoba mempelajari lebih jauh kedua batu tersebut. Subhanallah.... Alangkah indahnya. Jika aku bisa mengambil intan, akan aku jadikan intan tersebut penerang hari-hari ku, karena sangat berkilaunya batu itu. Tapi jika mutiara itu yang bisa aku dapatkan, akan aku jadikan penyejuk dan penentram hari-hariku. Karena sangat halusnya mutiara itu. Tapi dengan cara apa aku bisa mengambilnya??? Apakah aku harus tetap tinggal di tepianku sekarang??? Atau aku melanjutkan perjalananku, dengan harapan bisa menemukan batu berharga lagi??? Ahhhhhhh... biarlah hanya Tuhan yang mengatur gerak sampanku ini....

2 komentar

Write komentar
31 Oktober 2010 pukul 19.09 delete

mantap ika,..
diantoos coretan nu sanes na,..

Reply
avatar
ikaru22
AUTHOR
31 Oktober 2010 pukul 19.35 delete

Makasih a.. Yup, Insya Allah. hehehe...

Reply
avatar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com